Agen Islam Rahmatan Lil Alamin Nuris Telah Tiba dari Arab Saudi, Mesir, dan Malaysia
Pesantren Nuris – Peserta NSEP (Nuris Student Exchange Programme) 2017 Arab Saudi dan Mesri telah kembali ke Pesantren Nuris Jember, Kamis, 16 Maret 2017. Setelah kurang lebih sebulan menjalani misi pertukaran pelajar Nuris secara internasional dan umroh, mereka membawa Pesantren Nuris Jember berkibar di negara pencetak ulama andal di dunia tersebut.

Terdapat 5 santri sekaligus pelajar MA Unggulan Nuris Jember yang mengikuti agenda NSEP 2017 tersebut. Di antaranya, Ahmad Fauzan, dan M. Kavin Robbani (Kelas XI PK A), Abdul Aziz (Kelas XI PK B), Ihza Wahtu F. (Kelas XI IPA), serta M. Hasan Ulil Abror (X PK A).

(Baca juga: Pesantren Nurul Islam Tukar Santri dengan Santri Pattani)

Bersamaan pula dengan NSEP Arab saudi dan Mesir, 4 Pelajar MA Unggulan Nuris Jember juga tiba dari agenda NSEP Malaysia. Mereka adalah M. Ali Haidar, Ahmad Ali Murtadhe, Taufiqurrohman Afandi, dan Akhmad Irsyad (Kelas XI PK A).

Setiba di Malaysia, keempat santri pilihan tersebut mengajar bahasa Arab, dan Alquran. Kemudian mereka mengaji kitab kuning dengan mufti terkenal di negara bagian Kuala Lumpur dan masuk kelas Unggulan. Pemberangakatan mereka langsung didampingi oleh Ustad Imam Sainusi dan diserahkan oleh Gus Robith Qoshidi kepada pihak SMITSA Malaysia.

Lain dari itu, Pemberangkatan kelima santri pilihan ini dibina langsung oleh Pengasuh Pesantren Nuris Jember, Gus Robith Qoshidi, Lc. Beliau alumni Al Azhar, Mesir, Jurusan Filsafat, serta istri beliau yakni, Ning Lailatul Happy Dian, S.Pd.I. Selain itu pula, mereka didampingi oleh Kepala Nuris International Office (NIO), Ustad Imam Sainusi, dan salah satu pembina Alquran yakni, Ustad Sayyid Berryl Muarthofa.

(Baca juga: Dua Pelajar Thailand Perdalam Aswaja di Pesantren Nuris 14 Oktober 2021 Mayouries Dibaca 5 kali Berita)

Misi kelima santri NSEP 2017 tersebut adalah melakukan 3 Ziaroh seperti Ziaroh Rukhiyah, Ziaroh Ilmiyah, dan Ziaroh Zakhofiyah. Selain umroh bersama Pengasuh Pesantren Nuris Jember yang telah menjadi misi utama NSEP tersebut.

“Kami memberangkatkan santri Nuris untuk memberi bekal dan pengetahuan luas tentang Islam. Tidak hanya skala Jember dan Indonesia saja, tetapi global, sebab Arab Saudi dan Mesir adalah negara penting dalam kemajuan Islam.” Ungkap Gus Robith.

“Misi kami juga lebih mempertajam wawasan Islam Ahlussunnah wal Jamaah sehingga sekembali kami ke Indonesia mendapat bekal lebih dalam dakwah Islam yang sebenar-benarnya rahmatan lil alamin. Dengan agenda ini, alhamdulillah para santri tersebut termotivasi belajar ke Mesir (sebagai pencetak Ulama yang waro’) bahkan ke Eropa.” Imbuhnya.[AF.Red]