Gus Abdurrahman Fathoni: Vaksinasi adalah Ikhtiar Menjaga Kesehatan Pribadi dan Bangsa
Turut Ikut Vaksinasi, Contohkan bahwa Vaksin Covid-19 Aman dan Halal demi Kemaslahatan Umat
MA Unggulan Nuris Jember – Pelaksanaan vaksinasi covid-19 di Pesantren Nuris Jember pada hari Sabtu dan Minggu (4 dan 5/9) terbilang sukses. Pasalnya, ribuan santri ikut terlibat serta berbagai lapisan masyarakat yang turut mendaftarkan diri secara online juga melaksanakan vaksinasi. Tak terkecuali Gus Abdurrahman Fathoni dan Ning Balqis Al Humairo yang juga hadir memberikan teladan ikut divaksin.
Di penghujuang jadwal vaksinasi yang dilaksanakan atas kerja sama berbagai aparat dan Puskesmas Sumbersari di lapangan GOR Pesantren Nuris Jember ini, Gus Abdurrahman Fathoni, selaku anggota majelis pengasuh sekaligus Kepala Humas Yayasan Nurul Islam Jember, didampingi sang istri yang juga anggota majelis pengasuh, putri sulung KH. Muhyiddin Abdusshomad, juga datang berpartisipasi.
Gus Abduh, sapaan akrab beliau di Pesantren Nuris Jember menyatakan, “Sebagai warga negara yang baik harus turut melaksanakan instruksi pemerintah dalam menyukseskan Indonesia sehat dengan vaksinasi demi menanggulangi efek pandemi covid-19 ini.”
(baca juga: Mensos, Khofifah Indar Parawansa: Santri Nuris Bersyukur Bisa Belajar Aswaja Langsung bersama Kyai Muhyiddin)
“Apalagi vaksinasi sudah teruji klinis dinyatakan aman untuk tubuh dan halal berdasarkan keputusan MUI. Di masa pandemi yang masih sensitif seperti sekarang, kita harus terus ikuti perkembangan dengan cermat, termasuk soal informasi hoaks soal vaksin ini. Percayalah, vaksin adalah ikhtiar menjaga kesehatan pribadi dan bangsa.”
Ungkapan tersebut tak pelak menjadi motivasi segenap santri dan wali santri untuk juga turut menyukseskan pelaksanaan vaksinasi tahap pertama tersebut. Konon, pelaksanaan vaksinasi dosis kedua akan dilaksanakan pada pekan pertama bulan Oktober 2021.
Pelaksanaan vaksinasi di Pesantren Nuris Jember diselenggarakan sesuai petunjuk Pemkab dan tetap melakukan prosedur kesehatan yang ketat. Semisal, mereka harus cek kesehatan dasar, tekanan darah, dan wawancara sebelum siap divaksin. Bahkan sebelumnya semua santri telah dilakukan sosialisasi terkait veksinasi dan diminta surat persetujuan wali santri.[AF.Red]