Terbengkalailah Rayuan

Oleh: Restu Maesha P W

 

Aku adalah alif, sipaling

Jadi awalan dua puluh sembilan

Dikaligrafi garis tegak dengan

Beribu detak

 

Aku menyapa subuh

Dengan doa yang baru saja diseduh

Kemudian minum rayuan dari

Retina Penghujan

“Alhamdulillah suka duka telah Merdeka”

 

Aku melihat para aminku

Paling ceriwis  dalam antrean

Membicarakan diksi-diksi yang

Belum di kabulkan

 

Aku hanya sebatang alif

Kurang menerima kenyataan

Melupakan hamzah

 

penulis merupakan siswi aktif MA Unggulan Nuris

Refresh halaman ini jika komentar tidak tampil