mayouries@gmail.com 03315101602

Retorika Akbar Warnai P5RA: Santri MA Unggulan Nuris Bahas Toleransi Intra & Antar Agama dalam Forum Bahtsul Masail

3 Juli 2025 Mayouries Dibaca 19 kali Kegiatan MA UNGGULAN NURIS,PESANTREN NURIS,MADRASAH TERBAIK DI JEMBER,RETORIKA AKBAR,KEGIATAN P5RA
Retorika Akbar Warnai P5RA: Santri MA Unggulan Nuris Bahas Toleransi Intra & Antar Agama dalam Forum Bahtsul Masail

MA UNGGULAN NURIS – Suasana intelektual dan spiritual menyatu dalam kegiatan Retorika Akbar, salah satu rangkaian ujian Penguatan Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin (P5RA) yang digelar oleh MA Unggulan Nuris. Acara berlangsung hari Rabu, 03 Juli 2025, bertempat di Masjid Baitunnur, Pondok Pesantren Nurul Islam Jember, kegiatan dimulai pukul 08.00 WIB dan berlangsung hingga selesai dengan penuh khidmat dan partisipatif.

Forum ini mengusung tema utama “Toleransi Intra & Antar Agama”, yang dipilih sebagai respons terhadap pentingnya penguatan nilai-nilai moderasi beragama di tengah tantangan globalisasi dan polarisasi. Melalui forum Bahtsul Masail, para santri diajak membahas isu-isu aktual tersebut dari perspektif fiqh, dengan pendekatan metodologis yang berakar pada tradisi pesantren.

Kegiatan dipandu oleh Ust. Sadid Nidhom, sebagai moderator. Tiga muharrir yakni Ust. Hasan Barsuni, Ust. Rafidan Abdillah, dan Ust. Fikri menyampaikan rumusan masalah serta dalil-dalil yang mendasari analisis hukum atas praktik toleransi dalam konteks keberagaman internal dan eksternal umat beragama.

Menurut salah satu peserta, tema ini dipilih agar para santri tidak hanya mumpuni secara keilmuan, tetapi juga bijak dalam merespons realitas sosial. “Toleransi bukan sekadar wacana, tapi bagian dari adab Islam yang harus dibuktikan dalam tindakan. Di sinilah pentingnya forum seperti ini,” ujar Fathur Rohman XI Agama 01.

Seluruh siswa-siswi MA Unggulan Nuris menjadi peserta aktif dalam forum ini, menunjukkan semangat berdiskusi dan berpikir kritis dalam suasana ilmiah yang tetap menjunjung tinggi etika.

Retorika Akbar menjadi bukti bahwa tradisi pesantren tetap relevan dalam membentuk karakter pelajar yang Rahmatan lil Alamin—mereka yang mampu menggabungkan ilmu, akhlak, dan kepedulian sosial dalam satu napas keumatan. [AL.Red]

Share :

Komentar

Refresh halaman ini jika komentar tidak tampil