Tragedi Remaja: Ampau yang Menguap
3 April 2025
Mayouries
Dibaca 90 kali
Karya Sastra

Oleh : Nafisatul Amaliah
Hari raya datang, wah hati riang,
senyum mengembang, baju pun terang.
Tapi dompet? Oh, tetaplah kosong,
ampau tak nampak, hatiku bolong.
Duduk manis, pasang gaya,
salam tempel? Hanya angin saja!
Si paman lewat, aku tersenyum,
eh malah dibilang “Wah, udah gede, ya!”
Keponakan kecil girang tertawa,
hitung uangnya pakai kalkulator.
Aku cuma bisa geleng kepala,
nasib remaja, tak lagi faktor.
Lirik nenek, mungkin ada harapan,
tapi katanya, “Nak, sudah dewasa sekarang.”
Lalu aku pura-pura batuk-batuk,
moga dikira masih bocah gemuk.
Lebaran usai, kantong tetap tipis,
hanya sisa permen dan salam manis.
Komentar
Refresh halaman ini jika komentar tidak tampil