Bisik Sunyi di Ruang Jiwa
28 Maret 2025
Mayouries
Dibaca 165 kali
Karya Sastra
SUNYI,MA UNGGULAN NURIS,PESANTREN NURIS

Oleh: Nafisatul Amaliah
Sunyi mengetuk tanpa aba-aba,
bukan tamu, bukan sahabat lama.
Ia datang tanpa suara,
mengisi ruang yang tak bernama.
Kucari riuh dalam gelak tawa,
tapi gemanya hanya pantulan hampa.
Kudekap kenangan dalam pelukan ibu,
hangat… tapi tetap ada yang pilu.
Aku berbicara dengan bayang-bayang,
namun mereka tak punya jawaban.
Aku berlari dari kesepian,
namun ia selalu tiba lebih dulu.
Lalu, kutemukan selembar sajadah,
tersenyum padaku dalam diam.
Kupeluk sunyi dalam sujud panjang,
dan ia pun luluh bersama air mata.
Mungkin ia bukan musuh,
hanya utusan yang tak kupahami.
Menyapaku dengan lengang,
agar aku kembali pulang.
Komentar
Refresh halaman ini jika komentar tidak tampil