GOFALINK: Langkah Solutif Sebagai Upaya Preventif Penanggulangan Cyberbullying Pada Remaja

GOFALINK: Langkah Solutif Sebagai Upaya Preventif Penanggulangan Cyberbullying Pada Remaja
Oleh: Moh. Aldi F
MA UNGGULAN NURIS JEMBER
Digitalisasi adalah perubahan/evolusi yang terjadi pada teknologi yang awalnya teknologi dikenal dengan sifat analog berefolusi menjadi digital. Perubahan teknologi menguntungkan bagi manusia untuk mengakses informasi-informasi dengan jangkauan yang sangat luas dalam dunia digital. Media sosial merupakan sebuah situs yang bisa memuat web pribadi penggunanya dan bisa digunakan untuk berkomunikasi atau bertukar informasi dengan pengguna lain secara digital.
Kebebasan dalam media sosial memengaruhi kehidupan manusia baik secara positif maupun negatif. Media sosial mampu membuat keleluasaan bagi manusia untuk bersosial dengan khalayak orang dengan tanpa adanya batasan. Sehingga, seseorang bisa dengan mudah mengethui informasi-infirmasi yang dimiliki orang lain, dan juga seseorang bisa dengan mudah menyampaikan pendapat kepada sesuatu yang di anggapnya menarik secara bebas dan terbuka. Tentunya hal ini dapat mengundang hal-hal yang tidak di inginkan mengingat kurangnya batasan yang menyebabkan seseorang berkomentar secara bebas.
(Baca juga: Era Society 5.0 : Eksistensi Pendidikan Pesantren di Era Digitalisasi )
Dari sinilah muncul beberapa masalah yang disebabkan oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab yang pasti mengganggu kenyamanan sesama pengguna media social, dan salah satu contoh yang sering kita ketahui baru-baru ini adalah cyberbullying. Cyberbullying adalah perbuatan yang bersifat negatif yang terjadi dalam dunia digital, yang biasa di lakukan oleh pelaku secara terus-menerus. Sehingga hal tersebut dapat berdampak psikologis korban dan dapat menjadikan korban rentan terserang kekerasan secara online. Oleh karena itu penulis mengusung opini yang berjdudul GOFALINK: Langkah Solutif Sebagai Upaya Preventif Penanggulangan Cyberbullying Pada Remaja
Cyberbullying adalah perundungan yang dilakukan oleh pelaku baik secara individu maupun berkelompok kepada korban, dengan cara mengirimkan berbagai pesan/kata yang bersifat negatif dan ketidaknyamanan kepada korban. Cyberbullying dapat merusak ketahanan mental korban dan kecemasan pada hal-hal tidak yang jelas. Tak hanya itu, cyberbullying dapat mengganggu proses belajar korban karena dapat mengurangi daya konsentrasi korban dan merasa tidak aman ketika di sekola, yang berujung menurunkan prestasi akademik korban. Dari dampak yang disebabkan secara kesenjangan ini korban akan merasa kurang percaya diri, dan menjadikannya lebih tertutup. Korban merasa takut, cemas, dan bingung yang menyebabkan korban sulit tidur dan menjalar kepada kondisi kesehatan tubuh korban yang menyebabkan korban merasa pusing, mengantuk di dalam kelas, nafsu makan menurun dan merasa mual. Kondisi tersebut akan terjadi secara berkesinambungan dan memengaruhi kesehatan fisik korban.
Orang tua memiliki peran yang penting dalam upaya meminimalisir terjadinya cyberbullying. Salah satu solusi yang ditawarkan oleh penulis adalah sebuah aplikasi yang dapat digunakan oleh orang tua untuk melindungi anak-anak mereka dari maraknya terjadi cyberbulling. yakni dengan menerapkan aplikasi Google Family Link pada handphone orang tua dan anak.
Aplikasi Google Family Link dapat download secara gratis di AppStore dan terdapat dua versi pada penggunaannya untuk anak dan orang tua. Untuk langka penggunanya pengguna mendaftakan Email orang tua sebagai pengontrol pada penggunaannya, dan untuk mendaftarkan Email pengguna pegguna memasukan kode yang akan dikirimkan dari aplikasi Google Family Link For Parents. Dan memasukan kode tersebut pada aplikasi Family Link For Children & Teens. Kemudian orang tua bisa memilah konten yang muncul pada gawai anak. Beberapa fitur lain seperti memantau aplikasi yang digunakan, diunduh dan durasi penggunaan pada aplikasi tersebut dan fitur lain yang sangat membantu orang tua untuk menjaga anak dari dampak negatif dunia teknologi.
Berdasarkan pemaparan di atas penulis menyimpulkan bahwa dengan kelebihan yang di sediakan oleh aplikasi Google Family Link, orang tua dapat mengetahui jejak aktivitas yang dilakukan oleh anak. Orang tua dapat mengusulkan hal-hal yang baik dalam dunia digital dan menjauhkan apa yang berdampak buruk bagi anak. Terutama, melindungi dari dampak negatif Cyberbullying yang belakangan ini telah banyak menelan banyak korban. Melalui penggunaan aplikasi Google Family Link, harapan penulis masyarakat Indonesia bisa melidungi buah hati mereka dari kuatnya arus dunia teknologi. Sehingga, buah hati mereka bisa tumbuh dengan baik menjadi generai penerus bangsa yang berkualitas.
REFERENSI
Anshori, I.F. (2022), “Fenomena Cyber Bullying Dalam Kehidupan Remaja”, Jurnal Sosial & Abdimas, 4(1), 26-32. https://doi.org/10.51977/jsa.v4i1.670
Fai, R.P. (2021), “Pengaruh Tindakan Bullying di Era Digital dan Media Sosial Terhadap Kesehatan Mental”,
Faozi, K et al, (2020), “Sosialisasi Aplikasi Google Family Link Sebagai Parenting Control Pada Anak Di Ra/Tk Rizki Pamulang”, Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Pamulang, 1(3), 47-52. http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=2941851&val=26029&title=SOSIALISASI%20APLIKASI%20GOOGLE%20FAMILY%20LINK%20SEBAGAI%20PARENTING%20CONTROL%20TOOL%20PADA%20ANAK%20DI%20RATK%20RIZQI%20PAMULANG
Hidayatullah, A.S et al. (2023), ”Penerapan Aplikasi Google Family Link sebagai Strategi Keluarga dalam Menghadapi Candu Gadget pada Anak”, Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat, 4(1), 71-80. https://doi.org/10.37802/society.v4i1.391
Sukmawati, A. dan Ayu, P.B. (2020), “Dampak Cyberbullying Pada Remaja Di Media Sosial, Alauddin Scientific Journal of Nursing”, 1(1), 55-65. https://doi.org/10.24252/asjn.v1i1