Tak hanya Berpendidikan, Wanita harus Berani Menitia Karier dan Independen dalam Kehidupan

MA Unggulan Nuris Jember – Menjadi santri di era globalisasi tak hanya berperan sebagai katalisator dalam  urusan keagamaan, tetapi juga harus bersiap membangun perekonomian bangsa dengan semangat belajar dan berinovasi. Seperti santriwati lulusan MTs Unggulan Nuris dan MA Unggulan Nuris ini, saat kuliah tak hanya sekadar ngelmu, tetapi sukses mengunduh rupiah.

Diana Lulita dikenal sebagai santriwati yang gigih dalam belajar dan selalu ingin mengembangkan kompetensi diri. Saat tamat dari MTs Unggulan Nuris tahun 2019, ia langsung melanjutkan studinya di MA Unggulan Nuris, Jurusan PK (Program Keagaman), dan tamat pada tahun 2022.

Sempat merasa bingung soal jurusan saat akan melanjutkan studi sarjana, akhirnya ia memantapkan pilihan hatinya pada Jurusan Ekonomi Syariah, UIN KH. Achmad Siddiq (Khas) Jember. Pucuk dicita ulam pun tiba, ternyata ia sukses lolos masuk kampus dan jurusan tersebut melalui jalur prestasi atau dikenal dengan SPAN-PTKIN kala itu.

“Dulu memang sempat melirik jurusan Pendidikan Bahasa Arab (PBA), tetapi nanti ke depan peluang kerja khususnya jadi guru. Sementara saya tidak terlalu berminat, sedangkan jurusan ekonomi syariah sepertinya prospektifnya lebih dinamis meski sebenarnya saat saya di MA kan banyak belajar kitab dan bahasa Arab.” Ungkap Dilu, sapaan akrabnya di Pesantren Nuris Jember.

“Awak kuliah ya agak grogi juga takut tidak bisa mengikuti seperti teman lainnya, alhamdulillah ternyata tak sesulit yang saya bayangkan. Justru pengalaman belajar fiqh muamalah saat di MA Unggulan Nuris sangat berguna saat kuliah.” Tambahnya.

Santriwati multitalenta yang dikenal dengan prestasi bidang kaligrafi kontemporer ini pun tetap tak meninggalkan hobi lamanya saat di Pesantren Nuris Jember. Ia aktif sebagai anggota ICIS, sebuah organisasi bakat minat di UIN Khas Jember, bidang kaligrafi.

(baca juga: Ketum Himmaris Ter-Anyar)

Selain itu, bukan seorang santripreneur namanya jika hanya menghabiskan waktu untuk sekadar kuliah. Pergulatan studinya perlahan menumbuhkan passion bisnis dan menghasilkan rupiah yang terbilang lumayan untuk menambah uang jajan. Sejak 2023 lalu, ia berkolaborasi bersama teman sekampus untuk memulai bisnis camilan.

Gadis cantik kelahiran Banyuwangi ini bergerilya memasarkan produknya melalui berbagai upaya mulai dari menitipkan ke berbagai kantin sekolah, open reseller hingga memanfaatkan media sosial yang banyak digandrungi khalayak seperti whatsapp hingga ekspansi jangkaun pelanggan dengan membuka toko di e-commerce seperti Shopee.

Tak cukup di situ, ia juga dikenal punya bakat merias wajah atau dikenal dengan istilah kekinian MUA (Make Up Artist) yang cukup mumpuni. “Awalya hobi dan iseng dimintai bantuan merias acara karnaval di rumah tanpa target bayaran berapa. Setiap usai merias saya posting di story WA, dan  ternyata cukup banyak diapresiasi oleh teman hingga juga pernah diminta merias acara wisuda akbar di kampus.” Tukasnya.

“Senang sekali bisa membantu banyak orang meski awalnya grogi dan hanya merias anak SD sampai SMA, sekarang juga ada yang sudah dewasa. Saya ingin terus mengembangkan skill make up saya. Semoga bisa terus meningkatkan skill bisnis, karier, dan tentu ilmu yang saat ini saya tempuh barokah dan manfaat di masa depan.” Ujar gadis yang bercita-cita menjadi wanita karier dengan IPK 3,73 ini.[AF.Red]

Nama                    : Diana Lulita
Ttl                           : Banyuwangi,
Alamat                 : Krajan Timur 2, Desa. Jelbuk, Kec. Jelbuk, Kab. Jember
Lembaga              : MTs Unggulan Nuris, tahun 2019; MA Unggulan Nuris, Jurusan PK, tahun 2022
Kuliah                   : UIN Khas Jember, Jurusan Ekonomi Syariah