Sukses Hatamkan Hafalan Al Qur’an 30 Juz, Santri ini Tertarik Pelajari Ilmu Hukum di Masa Depan
Ingin Membahagiakan Kedua Orang Tua jadi Motivasi Hatamkan Hafalan Al Qur’an
MA Unggulan Nuris Jember – Keluarga besar Pesantren Nuris Jember turut berbangga atas kesuksesan santri yang kini duduk di kelas XI PK 4 MA Unggulan Nuris, setelah diumumkan sebagai salah satu santri yang telah menggenapkan hafalan Al Qur’an 30 juz pada 13 Oktober 2023 lalu.
Ia bernama Balqis Rameyza Alya Lutfia. Belajar di program unggulan khusus Tahfizul Qur’an sejak di MTs Unggulan Nuris, akhirnya gadis kelahiran Lumajang, 23 maret 2007 ini mampu menghatamkan hafalan Al Qur’an saat melanjutkan pendidikan di MA Unggulan Nuris.
“Alhamdulillah senang sekali bisa tuntas menghatamkan hafalan saya. Sebenarnya saya menargetkan hatam sejak di MTs, tetapi hanya mampu hafal 18 juz. Alhamdulillah di kelas XI ini akhirnya dapat menuntaskan target saya.” Tutur Balqis, sapaan akrab gadis cerdas ini.
(baca juga: Segera Daftarkan Diri Anda di MA Unggulan Nuris, Sekolahnya Generasi Aswaja!)
Perjalanannya menghafal Al Qur’an dilalui dengan penuh semangat. Wajah Bapak Yusuf Hasyim dan Ibu Muji Astutik selalu dijadikan motivasi ulung bagi Balqis di kala menghadapi rasa lelah dan bosan. Terkadang tak sungkan, ia meminta izin kepada ustazah untuk sekadar menelpon mereka untuk sekadar diberi motivasi.
Santri asal Candipuro, Lumajang ini bahkan sempat merasa kesulitan beradaptasi saat awal masuk pesantren dan harus ditarget untuk menghafalkan Al Qur’an. Namun, seiring berjalannya waktu, ia justru menikmati belajar dan mengejar target utamanya di pesantren.
“Selama di pondok ya harus dipaksa bahagia meski terkadang mengalami kendala. Beruntung saya dan teman-teman sekelas didampingi ustazah-ustazah yang baik dan bertanggung jawab jadi merasa tenang di pesantren. Saya hadiahkan pahala Al Qur’an ini untuk kedua orang tuaku.” Imbuh anak kedua Bapak Yusuf Hasyim dengan senyum bahagia.
Saat ditanya oleh awak media pesantrennris.net terkait cita-cita, Balqis menjawab ingin mendalami ilmu hukum. Ia ingin belajar di kota Pelajar, Yogyakata. Baginya, menjadi dosen hukum di masa depan adalah karier yang seru apalagi punya kompetensi hingga doktoral. Ia berharap apa yang dicita-citakan dimudahkan dan tercapai.[AF.Red]
Sumber berita : diambil dari pesatrennuris.net