Eksistensi Mading Inspiratif Jejak Kemerdekaan Bangsa di MA Unggulan Nuris di Tengah Gempuran Media Digital

Berbagai Inspirasi dan Informasi Penting tak Harus Rumit dan Canggih, Santri di MA Unggulan Nuris Punya Kreasi dan Inovasi
Pesantren Nuris – Barangkali di tengah era digital yang merebak dengan tampilan audio-visual menarik menandai runtuhnya media konvensional yang ada di sekolah atau pesantren kekinian. Akan tetapi, para santri kreatif MA Unggulan Nuris menolak runtuh, justru mereka berhasil menginovasi mading (majalah dinding) hingga tetap menjadi media menarik memantik literasi para santri dan menguasai informasi global.[29/8/2025]
Jesi Destiana, Dhita Ayu Fitriani, Firdatul Hasanah, dan Hafidhotun N.G. menjadi segenap santri yang bersemangat menggerakkan fasilitas mading MA Unggulan Nuris untuk tetap hidup dan peka zaman digital kekinian. Keempat siswa kelas XII A MA Unggulan Nuris ini berhasil mengonstruksi mading tersebut agar tetap tak ditinggalkan oleh para santri sebagai media “kreatif” dan informasi.
(baca juga: Cerdas dan Intelektual, Santri MA Unggulan Nuris Juara 2 Debat Bahasa Inggris NSDC 2025 Puspresnas RI)
“Iya, secara bergantian kami dari Guru Bimbingan Konseling MA Unggulan Nuris mengoordinasi mading agar tetap kontekstual sesuai kebutuhan para santrin sehingga tetap ramai dibaca. Meski kami berada di di lingkungan pesantren, informasi dan segala kemajuan peradaban tetap harus dikuasai oleh mereka. Justru mading menjadi media filtrasi yang hanya memuat info penting sebagai esensi utamanya.” Ungkap Ustazah Ayunda.
Ia juga menambahkan bahwa mading tetap paling efektif, sebab konten dan rubrikasi di dalamnya sudah melalui survei minat dan kebutuhan para santri. Jadi mading inspiratif kali ini bertajuk “jejak kemerdekaan” bangsa sesuai tematik bulan Agustus tahun 2025 ini. Di dalam mading bukan sekadar soal artikel tentang sejarah kemerdekaan, tetapi juga soal informasi kemajuan teknologi, pendidikan, kreasi ilustrasi dan informasin umum lainnya.
Firdatul Hasanah, menyatakan, “Saya bersyukur dan bangga menjadi bagian kreator mading inspiratif MA Unggulan Nuris ini. Saya jadi banyak belajar manajemen, konsep mading, hingga persuasi kepada para santri sebagai pembacanya. Tugas ini bergantian setiap waktunya antarkelas dan pastinya ada arahan dulu dari Guru BK untuk menginovasi setiap bulannya.”[AF.Red]
SUMBER : pesantrennuris.net